Hepar
(hati) adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 gram
dan berwarna merah cokelat, mempunyai banyak pembuluh darah serta lunak. Hepar
berbentuk baji dengan permukaan dasarnya pada sisi kanan dan puncaknya pada
sisi kiri tubuh, terletak di kuadran kanan atas abdomen (hipokondria kanan).
Permukaan atasnya berbatasan dengan diafragma dan batas bawahnya mengikuti
pinggiran kosta kanan.
Hepar
terdiri dari:
- Lobus
kiri dan lobus kanan, dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan dengan
lobus kiri.
- Lobulus. Hepar
disusun oleh lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam kolom.
- Vena
sentralis pada bagian tengah tiap lobulus. Vena
bergabung menjadi vena yang lebih besar dan membentuk vena hepatika yang kemudian
menuju ke dalam vena kava inferior
- Lakuna, yaitu
ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus lainnya.
Proses
Pembentukan Getah Empedu
Getah
empedu merupakan hasil dari perombakan hemoglobin sel darah merah (eritrosit)
yang telah tua. Proses pembentukan getah empedu terjadi di dalam sinusoid yang
banyak terdapat di dalam hati. Pertama-tama, hemoglobin dirombak menjadi hemin
(kristal), zat besi (Fe), dan globin. Zat besi dan globin disimpan di dalam
hati, kemudian dikirim ke sumsum tulang merah untuk membentuk antibodi atau
hemoglobin baru. Sedangkan hemin dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin.
Kedua zat tersebut kemudian menjadi zat warna empedu yang berwarna hijau biru.
Fungsi hati
- Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui urine
- Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah
- Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine. Setiap hari, hati menghasilkan empedu mencapai ½ liter
- Tempat sintesis beberapa zat. Hati menghasilkan enzim arginase yang mengubah arginin menjadi ornifin dan urea. Ornifin yang terbentuk dapat meningkatkan NH3 dan CO2 yang bersifat racun
- Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu disimpan di dalam kantung empedu dan merupakan cairan hijau serta berasa pahit. Empedu mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral, dan pigmen bilirubin dan biliverdin. Empedu ini berfungsi untuk mencerna lemak agar mudah diserap tubuh, membantu daya absorpsi lemak di usus, mengaktifkan enzim lipase, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air
- Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin dalam darah tersebut dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru. Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Zat warna empedu ini mengalami oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses dan urine
Penyakit
Pada Hati
- Hepatitis adalah radang hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, sepertimononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomega.
- Batu Empedu, penyebab utama munculnya batu empedu diduga akibat adanya ketidakseimbangan antara kolesterol dan senyawa kimia dalam cairan empedu. Serpihan kristal yang terbentuk akan berkembang menjadi batu dan biasanya dalam waktu bertahun-tahun. Penimbunan senyawa kimia yang umumnya terdapat dalam kantong empedu saat batu tersebut terbentuk adalah kolesterol dan bilirubin (limbah dari penghancuran sel darah merah). Hampir 80 persen batu empedu berbahan dasar kolesterol dan sekitar 20 persen berbahan dasar bilirubin. Bilirubin adalah suatu pigmen yang ditemukan dalam cairan empedu.
- Penyakit Kuning disebabkan karena tingginya kadar bilirubin pada tubuh manusia. Dapat terjadi pada kulit atau bagian putih pada mata
- Fatty Liver (Perlemakan Hati) disebabkan oleh pengumpulan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati, atau dapat disebabkan oleh alkohol, diabetes, serta hipertensi
- Kanker Hati disebabkan akibat tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang, pola makan yang berlebihan, dan minyak goreng yang tidak sehat
- Sirosis Hati ada banyak penyebab sirosis. Penyebab paling umum adalah kebiasaan meminum alkohol dan infeksi virus hepatitis C. Sel-sel hati Anda berfungsi mengurai alkohol, tetapi terlalu banyak alkohol dapat merusak sel-sel hati. Infeksi kronis virus hepatitis C menyebabkan peradangan jangka panjang dalam hati yang dapat mengakibatkan sirosis. Sekitar 1 dari 5 penderita hepatitis C kronis mengembangkan sirosis. Tetapi hal ini biasanya terjadi setelah sekitar 20 tahun atau lebih dari infeksi awal.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar